Bunga Matahari Pesona Indonesia

Pariwisata Indonesia adalah bunga matahari. Indah dan mempunyai banyak kegunaan. Bunga matahari bunga indah dengan kelopak kuning menyerupai matahari, coba lihat indahnya bunga ini di salah satu episode dorama Great Teacher Onizuka tahun 1998. Selain indah, tanaman ini mempunyai manfaat lain, salah satunya yaitu bijinya (kuaci) dijadikan makanan hamster atau camilan untuk manusia. Tapi inilah pariwisata Indonesia belum 100% bunga matahari.

Pembangunan wisata Indonesia semakin digenjot setelah pemerintah sadar potensi devisa dari sektor pariwisata, maka tak heran Kemenpar menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 dengan tagline promosinya “Wonderful Indonesia”.

unduhan

Pembangunan pariwisata Indonesia memang sudah dilakukan sejak dulu tapi kurang serius dan tidak merata. Contohnya, orang luar negeri hanya mengenal Bali, bahkan yang lebih miris, mereka tahu Bali tapi tidak tahu kalau Indonesia adalah negaranya. Betapa, Bali jadi andalan dan ikon wisata Indonesia sangat kuat hingga “menenggelamkan” pesona wisata lain. Lain dulu lain sekarang, turis asing mulai kenal Jogjakarta, Lombok, Raja Ampat atau Mentawai. Bagi saya masih kurang karena potensi wisata Indonesia masih banyak sekali.

Saya akan memakai metode analisis SWOT untuk mengevaluasi pembangunan Wisata Indonesia. Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk mengetahui strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman) suatu proyek (dalam hal ini wisata Indonesia).

SWOT Pariwisata Indonesia

Strengths (kekuatan)

a. Keanekaragaman wisata baik destinasinya maupun jenisnya.

Luasnya wilayah Indonesia memberikan keuntungan dengan banyaknya lokasi wisata yang berbeda satu daerah dengan daerah lain, contohnya wisatawan berlibur ke Bromo, Jawa Timur lanjut ke pantai Sanur, Bali. Alam yang berbeda dengan ciri khasnya menjadikan Indonesia mempunyai banyak pilihan wisata. Berdasarkan jenis wisatanya, Indonesia memiliki wisata alam (Raja Ampat, Danau Toba, Taman Nasional Baluran dll), wisata budaya (Karapan Sapi, pertunjukan tari kecak, wayang kulit dll), wisata sejarah (Benteng Rotterdam, Museum Fatahillah, Monas dll), wisata belanja (Pasar Beringharjo Jogjakarta, perbelanjaan di jalan Cihampelas Bandung, Pasar Baru Jakarta dll), dan wisata religi (Upacara Kasada umat Hindu oleh suku Tengger, peringatan hari raya Waisak di candi Borobudur oleh umat Budha, Upacara Sekaten menyambut maulid nabi oleh umat muslim di Jogjakarta dll). Percayalah, kebingungan akan muncul saat anda dihadapkan banyaknya pilihan wisata di Indonesia.

b. Stabilitas politik dan keamanan dalam negeri yang kondusif.

Indonesia bukanlah negara yang sedang mengalami konflik atau peperangan seperti yang dialami Thailand, Myanmar atau Suriah. Meskipun suhu politik pasca pilpres 2014 tinggi, itu tidak mempengaruhi pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Keamanan dalam negeri juga terus terjaga, misalnya aksi terorisme yang dapat diredam aparat keamanan.

c. Harga paket travel wisata Indonesia murah.

Menurut Kepala Bidang Strategi Pemasaran Eropa dan Timur Tengah Kementerian Pariwisata Dwi Ratih Siswarini harga paket wisata yang murah daripada negara lain (m.liputan6.com, 07-05-2016). Kurs mata uang asing terhadap Rupiah juga mempengaruhi ini.

Weakness (kelemahan)

a. Infrastruktur penunjang pariwisata tidak merata.

Infrastruktur seperti jalan, bandara, pelabuhan dan jalur kereta api yang tidak merata tidak hanya mempengaruhi sektor pariwisata tapi sektor lainnya seperti ekonomi. Tidak meratanya infrastruktur penunjang pariwisata tersebut akan mengakibatkan tingginya biaya wisata. Misal, berwisata ke Jawa Timur lebih murah daripada ke Papua karena tersedianya berbagai sarana transportasi.

Lima besar jumlah tamu asing pada hotel berbintang menurut provinsi 2014 (ribuan)

No Provinsi Jumlah Tamu Asing
1 Bali        5.293,50
2 Kepualauan Riau        1.439,70
3 DKI Jakarta        1.222,70
4 Sumatera Utara             453,20
5 Jawa barat             333,00

Sumber: bps

perkembangan-wisatawan-mancanegara-menurut-pintu-masuk-2010-2014

Berdasarkan dua data di atas dapat kita ketahui tidak meratanya kunjungan wisatawan ke Indonesia. Provinsi yang didominasi kunjungan wisatawan adalah provinsi dengan infrastruktur yang sudah memadai seperti Bali atau Jakarta. Data tersebut menunjukkan Indonesia bagian barat dan tengah mendapat banyak kunjungan karena infrastruktur yang sudah baik. Indonesia bagian timur memiliki kendala minimnya infrastruktur sehingga kurang mendapat perhatian wisatawan, padahal potensi wisata wilayah tersebut sangat banyak.

b. Promosi yang kurang gencar

Di kawasan ASEAN Indonesia masih tertinggal dalam jumlah kunjungan turis. Salah satu penyebabnya adalah promosi kurang gencar. Berdasarkan artikel yang saya kutip dari naked-traveler.com (10-02-2016) peringkat jumlah turis asing yang masuk ke negara tersebut pada 2015: 1. Thailand, 2. Malaysia, 3. Singapura, 4. Indonesia, 5. Vietnam, 6. Filipina, 7. Kamboja, Myanmar, laos, 8. Brunei. Indonesia kalah oleh Singapura, negara dengan luas wilayah kecil. Wisata Singapura adalah wisata yang didominasi buatan manusia tapi kelas atas seperti Universal Studios Singapore, balap Formula 1 atau event internasional seperti Asia’s Got Talent. Thailand sudah jauh lebih dulu gencar promosi wisatanya, maka tak heran menjadi favorit di ASEAN bagi turis asing, sementara Malaysia mulai gencar promosi pariwisatanya beberapa tahun terakhir karena adanya program Tourism Transformation Plan yang mereka buat dengan menargetkan 36 juta turis asing pada 2020 yang akan mendatangkan pemasukan negara sebesar 168 milyar Ringgit.

c. Sumber daya manusia Indonesia kurang.

Sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas masih kurang. Sektor pariwisata yang masih dipandang sebelah mata sebagai pilihan karir membuat pariwisata kekurangan tenaga kerja terutama pariwisata yang belum dikembangkan. Dari segi kualitas, pariwisata Indonesia maasih kekurangan tenaga profesional untuk mengelola atau bekerja di pariwisata dan sektor pendukungnya. Contoh, hotel-hotel atau resort di Bali yang dikelola asing.

d. Potensi pariwisata yang tidak dikembangkan

Bentang alam yang indah dan keanekaragaman budaya Indonesia belum dimaksimalkan untuk pembangunan pariwisata. Saya beri contoh pengalaman saya, ketika saya mengambil program KKN pada 2011 di desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ada air terjun bernama Cuban Glotak. Karena penasaran, saya dan teman-teman saya mengunjungi air terjun tersebut. Di luar perkiraan saya, untuk mencapai Cuban Glotak harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam an (ditambah waktu tersesat) melalui medan jalan setapak yang becek sehabis hujan, menaiki bukit, menyebrangi sungai hingga berjalan menelusuri di tengah sungai karena tidak ada jalan di samping aliran sungai. Air terjun ini tidak dikelola untuk menjadi lokasi pariwisata, hanya penduduk sekitar atau orang yang benar-benar mencari yang tahu dan mengunjungi tempat ini.

Cuban Glotak adalah wisata yang potensinya tidak dimaksimalkan, padahal air terjun ini sangat indah. Satu lagi, ada daerah dekat tempat tinggal saya yaitu Wonosalam di Kabupaten Jombang. Secara geografis, Wonosalam mirip dengan Kota Batu. Perbedaannya, Wonosalam wisatanya sedikit dan potensi wisata belum dimaksimalkan, sedangkan Kota Batu mempunyai banyak tempat wisata seperti Batu Night Spectaculer, Jatim Park 2, Alun-Alun Kota Batu, wisata Payung, wisata Paralayang dan Agrowisata. Wonosalam mempunyai pemandangan alam yang indah karena kontur pegunungannya serta perkebunan-perkebunan, kalau Batu terkenal dengan apelnya maka Wonosalam dengan duriannya. Masih banyak potensi wisata Indonesia yang belum dieksplorasi demi kesejahteraan lokal maupun nasional.

Opportunities (peluang)

a. Potensi pariwisata yang masih banyak di Indonesia.

Saatnya pemerintah melalui Kemenpar menggarap potensi pariwisata yang belum maksimal. Pemerintah Daerah harus aktif mendata potensi pariwisata daerahnya, mengembangkan dan mengelolanya secara profesional, promosi yang menarik akan bisa mendatangkan pendapatan untuk daerah.

b. Rencana pembangunan infrastruktur, terutama wilayah Indonesia Timur.

Salah satu infrastruktur yang dikerjakan pemerintah saat ini adalah tol laut. Tol laut akan menghubungkan pulau-pulau terutama wilayah Indonesia Timur yang aksesnya masih terbatas. Ketika tol laut ini rampung, maka transportasi ke wisata yang sulit diakses akan lebih mudah dan murah. Hal ini akan mendatangkan lebih banyak kunjungan ke wisata yang sebelumnya susah diakses tersebut.

c. Populasi penduduk Indonesia yang besar sebagai wisatawan domestik dan promosi masif.

Indonesia bisa memanfaatkan populasi penduduk yang besar untuk berwisata dalam negeri. Perputaran uang akan lebih merata ke seluruh Indonesia, misalnya penduduk dari Indonesia barat berwisata ke Indonesia bagian timur maka uang penduduk barat akan mengalir ke penduduk timur, kesejahteraan akan merata. Satu lagi yang bisa dimanfaatkan dari populasi penduduk Indonesia yaitu promosi masif. Saat ini adalah era digital dengan setiap orang kebanyakan memakai smartphone yang biasanya untuk chatting atau media sosial. Mudah sekali Indonesia menjadikan suatu topik menjadi trending topic di Twitter misalnya. Peluang untuk promosi wisata secara masif melalui media sosial penduduk Indonesia sangat besar untuk mengenalkan pariwisata Indonesia ke dunia.

Threats (ancaman)

a. Negara pesaing melakukan promosi lebih gencar.

Saya ambil lingkup lebih kecil saja, yaitu ASEAN. Ketika Indonesia mulai gencar promosi wisata, maka negara lain seperti Malaysia juga lebih gencar berpromosi. Promosi negara-negara ASEAN lain yang lebih menarik akan mengurangi wisatawan ke Indonesia.

b. Stabilitas politik dan keamanan terganggu.

Travel Warning adalah sesuatu yang ditakutkan suatu negara karena akan mengurangi jumlah kunjungan warga asing. Peringatan ini dikeluarkan biasanya karena stabilitas politik dan keamanan suatu negara sedang tidak baik. Contohnya Thailand saat terjadi kudeta militer tahun 2014 mendapat travel warning dari 62 negara membuat turis mengalihkan kegiatan wisatanya ke negara lain. Bali, surga liburan dunia ini pernah mengalami penurunan kunjungan turis karena ledakan bom. Keamanan Bali dianggap tidak kondusif untuk dikunjungi saat itu. Politik Indonesia yang memanas akhir-akhir ini bisa menimbulkan konflik dan keamanan Indonesia juga mendapat ancaman seperti aksi teror di Sarinah 14 Januari 2016 yang berpotensi muncul lagi karena Indonesia dianggap cocok untuk paham terorisme.

c. Bencana alam.

Indonesia masuk Ring of Fire yang berarti Indonesia mempunyai dua sisi mata uang dari segi alam yaitu keindahan alam dari sabang sampai merauke dan sisi lainnya rawan bencana alam. Bencana alam akan membuat warga asing mengalihkan tujuan wisata ke negara lain, misalnya ada tsunami dan gempa akan membuat turis berpikir dua kali untuk mengunjungi wisata yang rawan bencana.

d. Perusakan lingkungan, alam dan bangunan bersejarah

Kebakaran hutan di kalimantan, Riau dan Sumatra pada 2015 menghasilkan kabut asap yang disebut NASA terparah dalam sejarah. Perusakan lingkungan itu menurunkan kunjungan wisatawan ke daerah yang terkena dampak asap. Aktivitas penambangan liar juga merusak ekosistem, misal penambangan emas yang merusak ekosistem sungai. Warga asing sangat peduli dengan kelestarian lingkungan, jadi jika berlanjut akan membuat turis enggan ke wisata Indonesia. Perusakan bangunan sejarah baik iseng atau untuk dijual di pasar gelap membuat pesona bangunan tersebut berkurang dan mengurangi daya tarik wisatawan.

Saran untuk pembangunan wisata Indonesia

  1. Pemerintah segera bangun infrastruktur penunjang pariwisata secara merata.
  2. Tingkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan wisata Indonesia.
  3. Masyarakat harus mengubah cara berpikir tentang wisata. Wisata bukan hanya senang-senang tapi mendapat pengetahuan dan menjaga kelestariannya, contoh paling sederhana tidak buang sampah sembarangan baik di lokasi wisata maupun kehidupan sehari-hari atau tidak mencoret-coret untuk kenangan di lokasi wisata.
  4. Maksimalkan potensi wisata yang belum dikenal untuk meningkatkan kesejahteraan.
  5. Promosi menarik dan masif. Misal, anak muda Indonesia banyak yang kreatif, ajak untuk kerjasama dalam promosi di media yang mereka gunakan seperti Twitter, Vlog atau Blog. Jumlah follower dan pembaca yang banyak akan memudahkan promosi.
  6. Permudah perijinan di Indonesia. Administrasi yang mudah dan cepat diharapkan meningkatkan investasi di sektor pariwisata. Permudah perijinan lain seperti pembuatan film oleh warga asing di Indonesia, karena film akan ditonton jutaan warga dunia yang mana akan membuat Indonesia dikenal dunia, termasuk wisatanya.
  7. Beri sanksi yang tegas untuk perusak lingkungan, cagar alam dan budaya.
  8. Adakan kerjasama dengan negara lain untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari negara tersebut, misal visa yang lebih murah. Tingkatkan kerjasama negara-negara ASEAN dalam promosi pariwisata dalam satu kesatuan untuk menghadapi pariwisata global.

Ketika pembangunan pariwisata Indonesia sudah merata dan mensejahterakan rakyatnya maka pariwisata Indonesia sudah 100% bunga matahari yang memberikan “kuaci” untuk kemakmuran bangsa.

Leave a comment